c | Sounds Of Dead Flowers 13 | Journey To Northen Light

Sounds Of Dead Flowers 13

“Somewhere, there’s a place where I find who I’m gonna be. Somewhere, that’s just waiting to be found.”
la la land-,
Pagi pagi sekali aku sudah bangun.
Gugup. bisakah aku berbicara dengan Mikhael setelah sebulan aneh ini.
perpisahnnya pukul 9, dan semua orang sudah berada disana ketika aku dan keluargaku sampai.
Aku dan Ibuku memakai kebaya berwarna pastel. dengan model lengan pendek sabrina, dipadukan dengan rok pendek batik hitam dengan motif warna yang senada. aku dan ibuku membelah dua rambut kami, lalu mengikatnya. dan anting buat besar berada di telinga kami. serius, aku dan Ibuku dengan gaya yang sama.  Tebak apa? ibu yang mendesain semuanya. Ayah memakai setelah jas berwarna senada. tapi sayang si kembar sekolah jadi hanya orantuaku yang datang.
Kami berada di halaman sekolah yang sudah di sulap dengan kursi kursi menawan. para orangtua dan murid memiliki tempat duduk yang di pisah. karena tujuan nya ini akan menjadi hari nya murid murid yang akan segera berpisah.
Aku bergabung dengan teman kelasku, menceritakan hal hal yang sudah kami lewati dan tertawa. dan tentu saja keadaan ini ganjil sekali tanpa Mikhael.
Gede dan Rama terlihat sepurna dengan celana hitam dan kemeja putih. harusnya Mikhael berada disana, tapi keduanya tidak duduk lama di barisan murid lalu menghilang juga.
Satu demi satu acara di mulai.
mulai dari sambuan kepala sekolah, sambutan murid, bahkan pertunjukan seperti bernyanyi dan menari..,
dan..,
Tiba tiba mataku menangkap Rama berada di sebelah panggung. Aku tahu ini apa artinya, Peta akan tampil. dan benar saja tidak lama kemudian Gede, Mikhael dan satu cowok dari sekolah sebelah kalau tidak salah namanya Azka dia itu yang memeang Drumnya.
Dan untuk pertama kalinya setelah hari hari aneh sebulan belakang tanpa kabar, dan menghilang begitu saja, akhirnya aku bisa melihat Mikhael Aditya.
Aku hampir tidak percaya melihatnya. Dia masih sama, selalu tebar pesona  dengan angkuh. aku sungguh berharap ia mau melihat ke arah ku, atau setidaknya ke arah murid murid hanya untuk memeriksaku. tapi tidak, ia lebih fokus pada gitar nya, dan mengobrol sedikit dengan teman temannya di panggung.

Rama mendekat ke Microphone, beberapa cewek bertepuk tangan mendadak.
“ Hey.. hari ini adalah.., ” Rama tertawa. Ia seperti lupa dengan apa yang ingin Ia sampaikan.
“ Well, Mungkin ini Pesta perpisahan kita. Tapi ini adalah awal bagi kita untuk Melompat Lebih tinggi..” Rama melenajutkan dengan mengeraskan suaranya saat berkata Melompat Lebih tinggi.

Rama menunjuk
“ Mikael.” dan memanggi namanya.
Suara bass berbunyi. Lalu  hentakan drum. Aku tidak tahu lagu apa yang akan mereka bawakan. Musiknya tak ku dikenali. Bahkan Rama hanya meloncat-loncat. Awalnya aku pikir lagu dari Sheila on 7 yang Melompat Lebih Tinggi. Apalagi tadi Rama membahasnya. Tapi instrumen semangat mengawali semuanya. beberapa anak mulai maju ke depan panggung, meloncat menikmati instrumen mereka. Namun tak lama setelah itu, musiknya berhenti.

“ Kalian siap?” teriak Rama. Setelah itu musik berbunyi kembali. Ini baru lagu “Melompat Lebih Tinggi.” Apalagi ketika Rama menyanyikan bait pertama “Kita berlari dan teruskan bernyanyi.. ” Aku langsung sangat mengenali lagu tersebut.
Mataku tidak bisa beralih dari Mikhael. Aku ingin ada keajaiban lain yan membawa kami pada hari hari lalu yang indah.
Beberapa kali Rama menoleh ke araku (well, mungkin ke teman teman), setelah itu Ia berbisik pada Mikael. Menjauhkan Microphone dari bibirnya. Aku tidak yakin kalau Rama mengatakan sesuatu tentang diriku, karna Mikael bahkan tidak menoleh ke arahku sama sekali.
Setelah lagu Melompat Lebih Tinggi selesai dibawakan, Rama menghela nafas. Aku pikir mereka akan segera turun dari panggung. Namun ternyata aku salah.

“ Masih semangat? ” Tanya Rama sambil tertawa.
“ Hmm.. Lagu yang kedua ini tentang sebuah perpisahan.” Tambah Rama sambil menoleh ke Mikael. Namun Rama masih menampakkan tawanya.

“Mikael.. mau bilang sesuatu? ” tanya Rama masih tertawa. Mikael yang masih menatap ke depannya merespon dengan mengangkat kedua alisnya sambil membuka mulutnya dengan lebar. Ekspresinya seperti kaget, namun Mikael sengaja melakukannya. Ia bahkan terlihat manis. Semua yang melihat mimik wajahnya tertawa, begitupun denganku.
Tidak lama dari itu Instrumen mulai terdengar. Dari instrumennya saja aku sudah bisa merasakan kalau lagu ini akan sedih.

" Aku tidak tahu kenapa kami memainkan lagu ini, tapi peterpan salah satu band berpengaruh untuk Peta." kata Rama.
" Apapun mimpi kalian.., asakan itu sesuatu yan baik.. kalian pantas mewujudkannya!"

 
Chord  Gitar Peterpan - Jauh Mimpiku

G Am Em C 4x
G           C          D
Pernah kusimpan jauh rasa ini
G        C        D
Berdua jalani cerita
G       C          D
Kau.. ciptakan mimpiku
Bm          C          D
Jujurku hanya sesalkan diri..ku
G Am Em C 2x
G      C          D
Kau.. tinggalkan mimpiku
G          C          D
Dan itu hanya sesalkan diriku...
Em C         G     D
Ku harus lepa..skanmu
Em C     G       D
Melupakan se..nyummu
G     Am        Em        C
Semua.. tentangmu tentangku.. hanya harapku
G    Am      Em      C
Jauh.. ku jauh.. mimpiku.. dengan inginku.

semua orang terpanah oleh suara Rama, dan cepat sekali lagu tersebut telah selesai.

“ Ini lagu selanjutnya, yang terbaik sepanjang masa!” Rama menoleh ke Azka lalu ke Mikael. Mereka berdua tersenyum sembari mengangguk. Lalu Rama merapikan rambutnya. Ia tak terlihat tegang sama sekali. Atau mungkin berusaha menenggelamkan ketegangannya? lalu Gede mendekat ke Rama, mencuri Mic yan masih berada di tangan Rama.

“ lagu ini tengtang Mikhael.” katanya. Orang-orang mulai berteriak mengungkapkan bahwa mereka telah mengetahui lagu yang ia maksud

“Ku beritahu.. semua itu benar.” Rama memperjelas. Kami hanya tertawa melihat kelucuan mereka.

“ Kalian tahu? Mikael tidak seperti ini sebenarnya.. percaya diri, tebar pesona.. ” Sekali lagi Rama mengoceh tentang Mikael. Mikhael hanya tertawa lalu mendekatinya. Setelah itu mencondongkan kepalanya ke Microphone yang Rama bawa “tanpa lagu ini.. aku rasa Band Peta tidak akan pernah ada.” Mikael menjawab pernyataan Rama sembari menatapnya. Lalu ia kembali menjauh.

“ well, ini lagu yang begitu special. Menjadi dasar dari terbentuknya Band kami.” Mikhael dan Gede langsung mendekat ke Rama. Berebutan ingin mengatakan sesuatu. Otomatis membuat Rama berhenti berbicara. Mikhael mempersilakan Gede.“ Ku pikir lebih baik Mikael dulu yang mengatakan!” kata Gede yang tengah mendekatkan kepalanya ke Microphone yang Rama bawa. Lalu menjaga jarak. Kini giliran Mikhael.

“ tidak, ini lebih cocok sebagai penutup!” Mikhael menjawab. Lalu menjauh dari Microphone. Rama seperti patung pembawa Microphone. Lalu mendekatkannya ke Gede.

" Pertama tama terimakasih kepada orangtua kami untuk semua hal, maafkan semua kenakalan kami." tawa terdengar mendominasi disini, begitupun Gede sedikit menahanny
a dengan menatap ke kursi para orangtua.

" Dan teman teman yang sudah menjadikan masa SMA kami begitu indah..," katanya. " Terutama Rama, Mikhael dan Azka.." Gede menatap satu persatu sahabatnya itu.
" Singkat cerita persahabatan ini dibentuk sedari kami kecil, jadi mereka sudah seperti saudaraku sendiri. bahkan ketika Azka berada di beda sekolah pun. " Rama menambahkan.

“Dan yang pasti kepada guru guru kami, yang telah memberikan banyak ilmu!" Gede menambahkan.

" Terimakasih sekali lagi. ini bukan perpisahan, ini awal dari kehidupan kita." Sekali lagi Gede berkata. dan Rama menunjukan ekspresi aneh yang terlihat membosankan.
“ Sepertinya kau harus berhenti berbicara, sediakan ruang untuk Mikael!” Rama mencuri Microphone dari dekat bibir gede. Ia hanya tertawa lalu menjauh ke pojok panggung. Setelah itu Rama mendekatkan Microphone yang ia bawa ke Mikhael.
Well, Aku harap..” Matanya serius menetap kebawah, Lalu menatap ke kursi murid-murid yang tengah menunggu musik dimainkan. Perlu beberapa detik menunggunya berbicara. Ku pikir akan ada kata serius. Namun tidak. hanya..
“ Aku harap aku Penjanan Tangguh.” Ia berteriak. Seketika saja setelah kalimat itu musik mulai terdengar. Rama mulai mengeluarkan suaranya. Dan suasana berubah lebih mengasikkan.

Sheila On 7 – Pejantan Tangguh
Pejantan.. Pejantan tangguh
Itu yang ku harap ada padaku.
Agar.. agar diriku... bisa melumpuhkan.,
sikap liarmu.
Jangan.. jangan siakan...
Kehadiranku.. pada mimpimu.
Karna.. hanya lewat mimpi,
aku bisa menjamahmu juga memilikimu.
Ajari aku tuk jadi Pejantan Tangguh
Hampir telalu lama aku t’lah bersembunyi
Menangkap Mataharipun aku tak mampu
Udara malampun terlalu menusuk ragaku,
Di Persembunyian aku menari..,
Di Persembunyian aku menyanyi..,
Pejantan Tangguh
Ku banyak lagu yang tercipta untukmu..
Hanya saja.. Aku tak bisa.. mengungkapnya kepadamu..,
Nanananana..
Ajari aku tuk jadi Pejantan Tangguh
Hampir telalu lama aku t’lah bersembunyi
Menangkap Mataharipun aku tak mampu
Udara malampun terlalu menusuk ragaku..
Di Persembunyian aku menari..
Di Persembunyian aku menyanyi..
Pejantan Tangguh
Wouwooo..
Ajari aku tuk jadi Pejantan Tangguh..,
Ajari aku tuk jadi Pejantan Tangguh..,
Ajari aku tuk jadi Pejantan Tangguh..,
Ajari aku tuk jadi Pejantan Tangguuuuh.

Mataku tidak berhenti memperhatikan Mikhael. berharap sekali saja cowok itu menatapku dengan tulus seperti hari hari lalu yang membuat kami tertingal pada mimpi indah kami di masa depan. 
Okay sekarang aku ingin membuat pembelaan pada Mikhael, untuk diriku sendiri yang setengah marah. jadi kemungkinan besar Mikhael itu telah sibuk mempersiapkan hari ini, atau ponselnya hilang, jadi akan sulit menghubungiku.
Okay setelah lagu ini, aku yakin ia akan memberiku kejutan dengan bunga bunga, atau parahnya ia hanya akan mendekatiku dan memberiku dekapan hangat.
tapi semua itu hanya khayalanku. setelah bandnya tampil, cowok itu menghilang entah kemana.

Share:

0 komentar