Deadly Hills

Suatu hari disebuah tempat penuh instrument hidup seorang perempuan cantik yang memiliki banyak harapan. dia tinggal disebuah rumah sederhana dibawah bukit yang sangat tinggi. dia tinggal dengan orangtua yang baik hati, orangtua yang rela melakukan apapun untuknya tapi bukan itu masalahnya.. setiap kali ia melihat ujung bukit tinggi itu dia berniat ingin pergi kesana, dia pikir di ujung bukit tersebut dia akan memiliki kehidupan yang indah seperti menyentuh awan, atau merasakan kebebasan dan ketenangan atau hanya sekedar angin sejuk yang bisa membawa rambutnya terbang menyentuh garis-garis kulit dikepalanya, atau hal yang paling dia inginkan adalah melihat keindahan bagian bumi lainnya dari ketinggian tersebut..  yang mungkin hanya dapat ia rasakan di ujung bukit tinggi tersebut.

Beberapa kali dia melangkahkan kakinya untuk naik, namun ia masih bimbang, perempuan cantik itu takut akan kegelapan dan hal yang paling dia takuti adalah saat dia belum sampai pada ujung bukit itu dan malam sudah mendapat gelapnya. karna bukit itu sangat tinggi, sedangkan dia tidak membawa satu bekalpun untuk naik keatas.. dia hanya mampu malangkah beberapa langkah yang masih dapat dilihat jelas oleh kedua orangtuanya, dan setelah itu dia kembali lagi kebawah dengan keringat yang mengalir disetiap pori-pori kulitnya.

Sampai suatu hari dia melihat seorang laki-laki berdiri diujung bukit tersebut setiap matahari menampakan cahayanya, dan sejak saat itu juga cahaya indah matahari itu menjadi sebuah harapan paling indah baginya. saat itu juga siperempuan cantik itu seperti sedang melihat malaikat tanpa sayap yang tersenyum mengulurkan tangan padanya.. dia tidak mampu lagi terus menatap malaikat indah itu.. dia memutuskan untuk mengumpulkan bekal untuk naik ke ujung bukit untuk bertemu malaikat indah tanpa sayap tersebut.

Sampai akhirnya kedua orangtuanya memperhatikannya dengan jelas. Ayahnya berkata

 " naiklah .. capai ujung bukit ini .. tapi jika kamu terjatuh, bangunlah kembali .. kamu akan melakukannya berulang-ulang untuk mencapai ujung bukit tersebut .." 

mendengar itu si perempuan cantik itu tersenyum senang, dia seperti mendapat satu dukungan untuk mengikuti jalan pikirannya. dan saat itu juga dia juga mendapat nasehat berarti dari Ibunya

 " jangan .. jangan lakukan itu .. itu terlalu berbahaya .. aku tidak ingin kamu terjatuh." 

mendengar nasehat dari Ibunya si perempuan mulai berfikir. dia tau bahwa semuakata-kata Ibunya itu benar, tapi dia tidak bisa terus menunggu dibawah bukit, dia tidak bisa hanya terus menatap satu-satunya malaikat terindah yang mengambil sebagian perasaannya, dia tidak bisa terus memandangnya dari bawah, perempuan cantik itu ingin bertemu dengan malaikat indah itu, dia ingin terbang melewati cahaya bersamanya, karna dia merasa dia tidak akan pernah bisa hidup tanpa senyum indah malaikat itu.. tidak akan pernah lagi.

tapi sekali lagi sang Ibu menasehatinya

 " hey .. aku mohon jangan lakukan itu .. aku tidak ingin kamu terluka.."

sang Ibu sangat menyayangi putrinya, dia berharap nasehatnya bisa dipahami putri satu-satunya itu. sang Ibu hanya tidak ingin putrinya terluka, terjatuh, dan terbaring tanpa harapan, dia tidak ingin putrinya melakukan hal yang tidak bisa ia lakukan karna dia tau sang putri terlalu lemah untuk melakukannya, dia juga tau bahwa putrinya tidak akan mampu melakukan itu, sang Ibu tau persis bagaiman keadaan sang Putri, dia mengenal betul siapa putrinya, karna itulah dia tidak ingin putrinya pergi menuju bukit kematian. karna sang ibu terlalu menyayanginya. dia sangat menyayangi putrinya. tapi sayang nasehat itu tidak dapat diterima perasaan perempuan cantik itu, dia tetap teguh pada pendiriannya untuk naik ke bukit dan bertemu malaikat indah yang tersenyum manis padanya. dia tetap bertekad ingin pergi ke ujung bukit.

Sampai akhirnya dia benar-benar melangkahkan kakinya dengan cepat, dia tidak sabar ingin menemui seorang lelaki yang menjadi harapan besarnya selama ini. dia berhasil melakukannya dengan baik untuk beberapa langkah. si perempuan cantik itu beberapa kali melihat kebawah untuk menengok kedua orangtuanya yang selalu mendoakannya, semakin lama si perempuan cantik tersebut naik, semakin samar pandanganya melihat ke bawah karna dia sudah berada cukup jauh dari orangtuanya. siperempan itu terus naik, dia sudah tidak peduli lagi dengan seluruh keringat yang mengalir dikeningnya, keringat-keringat itu bahkan sudah tidak terasa lagi saat dia melihat senyum indah laki-laki yang berada diujung bukit tersebut. melihat senyum indah itu pula dia seperti mendapat cahaya yang tidak dapat dibandingkan oleh apapun. dia terus melangkahkan kakinya, terus dan terus .. bahkan kelelahannya mulai berlalu setiap dia memandang lelaki seperti malaikat itu. tapi tiba-tiba langkahnya terhenti karna dia tersandung sebuah batang kecil yang membuatnya terjatuh.. batang kecil itu membuat tangannya harus menyentuh tanah, dia hanya memandang cahaya indah dari senyum manis itu yang tetap berada di ujung bukit. si peremuan cantik langsung terbangun dengan senyuman indah.. dia terus berjalan melanjutkan langkahnya, sampai waktu berlalu cepat, matahari mulai bergerak menjauh, perlahan cahayanya mulai pudar, si perempuan cantik itu bahkan sudah tidak bisa melihat malaikat harpannya berada di ujung bukit. si perempuan mulai merasa takut, dia seperti mulai kehilangan jalan, tapi ia tetap bertekad untuk terus melanjutkan perjalanannya untuk menemui laki-laki bagai malaikat yang ia lihat kala itu, kala cahaya matahari bersinar indah, kala gelap tidak pernah ada.

Ia terus berjalan ditengah gelap itu dengan penuh harapan cahaya akan segera kembali, dia terus berharap dalam hatinya, dia terus dan terus berdoa agar cahaya matahari itu kambali. karna dia begitu ketakutan, dia takut sekali berada ditengah-tengah kegelapan, karna saat itu juga dia tidak bisa melihat semuanya dengan jelas. beberapa kali dia menabrak pohon yang membuatnya merasa semakin takut, angin malam juga membawa rambutnya terbang mengikuti arahnya berlalu, dia merasa setiap detik pada malam itu sangat menakutkan. karna hal itu tidak pernah terjadi sebelumnya padanya. itu merupakan malam pertamnya ditengah kegelapan. semakin lama dia merasa semakin takut sampai akhirnya dia menutup matanya, didalam pikirannya dia melihat sebuah cahaya indah, cahaya yang semakin lama menampakkan sebuah bayangan dari seseorang. dan seseorang itu tidak lain adalah lelaki yang tersenyum manis padanya diujung bukit itu, lelaki indah yang dia sebut sebagai seorang malaikat indah anpa sayap. saat itu juga perasaannya terasa begitu berbeda, dia seperti mendapat cahaya yang lebih untuk melanjutkan perjalannyanya. dan ya .. saat dia membuka matanya dia melihat semua hal terasa terang walaupun sebenarnya saat itu suasana malam sedang sangat gelap. tapi dia berhasil melewati malam gela pitu dengan senyum indah yang ia dapatkan dari seorang lelaki indah yang membuatnya terus berjalan tanpa melihat seberapa gelapnya jalan.

pada cahaya selanjutnya dia mulai merasa lelah, dia masih melihat malaikat tanpa sayap itu berada ditempatnya, siperempuan cantik itu masih berharap bahwa dia mampu berjalan ke ujung bukit untuk menemuinya. walaupun kali ini dia sudah merasa lelah, seluruh tubuhnya mulai pegal, tapi dia tetap berjalan, karna dia ingin segera menemui malaikat itu. siperempuan cantik itu terjatuh berkali-kali, tapi tetap saja dia tidak peduli, dia selalu bangun lagi dengan penuh harapan cepat sampai diujung bukit tersebut untuk menemui sang malaikat.

 sampai suatu saat semuanya berubah, seperti terbalik tanpa arahan. si perempuan cantik itu mulai menyadari sesuatu bahwa semakin cepat dia berjalan, semakin terasa jauh si lelaki itu berada. entah apa yang terjadi, tapi saat itu dia benar-benar merasakannya, mungkin karna si perempuan cantik itu sudah lelah jadi dia merasa semuanya semakin berbeda. sampai akhirnya perbedaannya itu benar-benar terasa saat lelaki yang dia harapkan itu kembali pada cahaya yang sama dengan seorang perempuan lain yang memegang tangannya. itu seperti badai salju ditengah musim semi, si perempuan cantik itu benar-benar merasa semakin lemah, walaupun senyum indah dari lelaki itu tidak pernah pudar. sejak saat itu dia terjatuh terlalu sering, bukan sebatang pohon kecil lagi yang membuatnya terjatuh, tapi rasa lelah, dan rasa takut sudah mempengaruhi hati dan perasaannya. semakin sering ia menatap ke ujung bukit tersebut, si perempuan cantik itu semakin sering terjatuh tanpa alasan yang berarti. entah apa yang terjadi padanya, dia seperti hampir kehilangan harapan, mungkin karna malaikat bercahaya yang dia lihat sudah mendapatkan cahaya lain yang lebih indah. atau sebenarnya tujuan utama dia ke ujung bukit tersebut bukan sekedar untuk menemui malaikat tanpa sayap itu.. tapi hal lain yang lebih berarti yang ia cari selama ini, hal lain yang membuat hati dan perasannya terus bekerja keras mencerna makna dari keindahan yang ia lihat.. entahlah yang pasti si perempuan cantik itu sudah mulai lelah, hingga saat malam menjemput gelapnya. dia memutuskan untuk berhenti, dia benar-benar merasa lelah saat itu.. setelah beberapa waktu berlalu ia melanjutkan perjalanannya lagi, namun sayang dia tersandung batang pohon kecil yang membuat lututnya terluka, entah kenapa saat itu dia merasa sangat sakit.. walaupun darahnya hanya tercecer beberapa titik saja. dia mencoba bangun lagi, dia terus berusaha melanjutkan perjalanannya dengan luka yang membuatnya begitu lelah.. sampai akhirnya si perempuan itu terpleset, dan saat itu juga badannya terbolak-balik jatuh ke bawah. sampai akhirnya dia terbaring lemah dibawah keliling pohon, ia menatap jauh ke langit dengan penuh harapan. dia menoleh ke arah kanan, dan kirinya untuk mencari jalan dengan tubuh yang terbaring lemah. saat malam mendapatkan gelapnya kembali, dan saat dia tidak lagi mampu menemukan jalan, dia berusaha memanggil cahaya malaikat indah itu, perempuan cantik itu menutup  matanya, dia membayangkan senyuman indah yang menjadi cahayanya selama ini, tapi sayang cahaya itu memudar. bahkan perempuan cantik itu tidak melihat setitik cahayapun, dan dia sudah tidak dapat menemukan bayangan harapan indah yang ia rasakan selama ini. dia mulai berfikir suatu hal yang sudah pernah dia dengar, sebuah hal yang pernah Ibunya sampaikan.

saat itu juga dia mengerti kenapa Ibunya melarangnya pergi, saat itu juga dia mendapatkan jawaban kenapa Ibunya takut dia terjatuh, karna saat  itu juga dia merasa benar-benar lelah. saat itu juga dia merasa bernafas tanpa harapan, saat itu juga dia merasa dia tidak akan pernah bisa menyentuh cahaya dari malaikat tanpa sayap itu karna seseorang sudah lebih dulu mengisi tempatnya disisi malaikat indah itu. saat itu dia berfikir ingin kembali lagi ke bawah bukit, hidup sederhana lagi bersama orangtuanya, tapi sayang dia sudah berada diseperempat jalan, yang berada sangat jauh dari rumahnya. saat dia ingin berusaha melanjutkan naik ke ujung bukit, dia sudah melihat lelaki terindah itu bersama perempuan lain yang memiliki cahaya lebih indah darinya. perempuan cantik itu sangat bingung, saat itu si perempuan cantik itu tidak mampu bangkit, dia tidak bisa menemukan jalannya, dia tersesat dalam kegelapan tanpa harapan.

dan Selesai.