c | Sounds of Rhymes 3 | Journey To Northen Light

Sounds of Rhymes 3

Kami tidak terlalu memiliki waktu untuk makan bersama. Ayah selalu di bengkel Dan ibu bekerja disalah satu taman kanak kanak. Tapi karena ini hari minggu, semua orang di meja makan.

"Alaska, sekolah mu gimana?" ayah mengagetkan ku. Ia tidak pernah bertanya sesuatupun tentang sekolah. Dan hari ini menjadi kejutan. Mungkin karena sebulan terakhir aku menaiki bus jadi itu sedikit mebebaninya.

" it's OK." aku memotong telur goreng dari piring. Dan kemudian diikuti nasi goreng. Ini bukan makan siang atau makan Malam. Pertengahan di kedua nya. Karena ini baru pukul 4 Dan aku kepikiran untuk jogging.

Lalu Dia bertanya ke adikku. si kembar masih berada di bangku SMP. Mereka pergi ke sekolah dengan sepeda. Kedua nya anak laki laki yang bandel.

Aku menunggu semua orang selesai, lalu membantu ibu membersihkan meja. Aku tidak terlalu banyak melakukan sesuatu. belajar sudah menjadi kegiatanku setiap hari, tapi caranya berbeda, aku tidak akan mengulang buku yang sudah ku pelajari, aku lebih banyak berada di depan komputer dan bermain di internet tentang apapun yang membuatku penasaran tentang dunia.
dan karena aku tahu betul olahraga adalah sesuatu yang menyehatkan, akupun melakukan Jogging setiap sore. dan bahkan orang orang disini sudah tidak asing dengan hal itu. hanya karena aku tinggal di salah satu perumahan kelas menengah, dimana pohon pohon menjulur tinggi, setiap rumah memiliki halaman, dan anak anak bermain dengan cerianya di pinggir jalan.

Aku memakai celana olahraga di atas lutut, Dan kaos berwarna cerah,Aku juga mengepang rambut ku menjadi dua.

Aku masih berjalan, Dan berniat berlari tapi Dalam waktu yang bersamaan kaki ku mendadak lemah lunglai ketika tidak sengaja melihat Mikhael dengan keringat sebesar biji jagung di wajah nya.
Aku terjatuh kedepan. Memalukan. Dan Mikhael menoleh karena suara nya terdengar sampai ke arah nya.
Ia menahan tertawa. Dan menjulurkan tangan. Aku menggapai tangan nya Dan berdiri.

"kamu mau kemana?"
Aku terpaku malu, tubuh ku gemetaran. Tangan ku menunjuk ke depan ku, Dan aku otomatis berjalan. Ia berjalan di sampingku.

"mau mendengarkan lagu?" Ia menjulurkan headset dan aku otomatis mengambilnya.

Instrument
Instrument.. (aku kenal sekali)
You called me up, it's like a broken record..

Holy shit.

Aku menunggu hingga lagu nya selesai

"aku tidak tahu kalau kau mendengarkan lagu 5 seconds of summer"

Mikhael melebarkan bibirnya
"kalau begitu bearti kita memiliki selera yang sama." jawabnya percaya diri. Aku tertawa dan kami mulai menikmati sekitar.

Mikhael terhenti, memperbaiki tali sepatunya. Ia jongkok Dan aku melihat tatoo di sekitar dadanya.
Aku terlonjak.
Tidak pernah terpikir sedikit pun di benakku kalau Mikhael memiliki tato.
Yang aku tahu iasuka membuat semua sepeda motor nya berwarna, penuh gambar. Bahkan guitar nya juga tidak hambar. Semua nya penuh coretan.

"aku suka tato mu." aku jujur. Dan Mikhael melirikku sebentar.

"aku terinspirasi dari tulisan mu"
Aku tertawa mengejek. Seperti hal hal aneh dari yang paling aneh yang pernah aku dengar.
Aku hanya merasa.. Entah lah, angin meresap mendadak dalam kulitku. Sejuk. Senang. Aku tidak tahu, aku tidak bisa menguraikan nya dalam kata.
Kemarin dia mengejutkan ku karena hafal oleh salah satu tulisan blog ku tentang rose yang melepaskan si jack, Dan kini tato di Dada nya terinspirasi dari aku?! lelucon macam apa ini?

" kalau saja.. Kapal itu singgah disini. Dan semua keberanian menjadi satu dalam Satu waktu.
Aku akan berlayar..
Menjauh..
Menjadi bajak laut tangguh..
Kalau saja..
Gadis kecil ini tidak takut.
Badai biru itu mesti bukan apa - apa.
Tapi benar, mungkin orang orang akan berbicara kasar, hanya karena Dia bajak laut pemberani
."

Itu gambar kepala tengkorak bertopi bajak laut. Tapi tengkorak itu tengah mengisap rokok. Berlagak santai. Seakan dialah penguasa.

Aku shock, rasanya aku tertinggal dalam mimpi ku semalaman.
Sisi Sisi tubuh ku berusaha membangunkan. Tapi semua ini terdengar nyata.

" aku tidak bisa percaya itu! "
Dan langkah Mikhael pun terhenti, Satu Langkah di depan ku. Lalu ia bergerak Dan kami berhadapan.

" aku membaca semua tulisan mu! "

"aku memiliki banyak tato yang terinspirasi dari tulisan mu." sekali lagi Dia berkata. Ia mengangkat lengan nya Dan menunjukan gambar seorang perempuan dengan beanie.
Akh beanie itu. Lekukan nya sama persis seperti punya ku. Kalau musim hujan aku memang suka mengenakan nya ke sekolah. Dari seluruh beanie di dunia ini aku bisa mengakui gambar Mikhael itu beanie ku, karena ada inisial AAB (Alaska Aurora Boreais) kecil di sebelah kiri.

Dan entah mengapa tubuh ku gemetaran. Seakan ia tidak membiarkan ku bahagia menikmati pujian nya, kini ia melemparkan pujian yang lain yang seakan akan mewakili bahwa semua yang ia katakan adalah Halusinasi.
Ah.. Sakit sekali rasanya.

"bangsat " gigi ku bertemu Dan menggeretak. Aku kesal dalam beberapa hal. seperti.. semua ini bisa jadi imajinasiku. kalau pun bukan, mesti Ada sesuatu semacam kepalsuan.

Mikhael terdiam menatapku. Dia terlihat bingung.

"maaf kalau semua ini berlebihan, tapi aku hanya berusaha memberitahu mu tentang apa yang terjadi."

Kedua alis ku mendekat.
Pengungkapan bingung.
Kesal.

Tanpa berpikir panjang, aku meninggalkan nya disana.

Mikhael memanggilku.

aku menoleh dan berkata " Dasar bajingan murahan!"
itu adalah kata terkasar yang pernah ku katakan secara langsung ke seorang manusia. karena aku sendiri tidak berbicara kasar pada manusia,

Aku berlari menjauh, sejauh mungkin. hanya agar Bajingan penuh bualan itu menjauhiku.

Share:

0 komentar