c | PROLOG (TERTANDA) | Journey To Northen Light

PROLOG (TERTANDA)

Aku berlayar menumpangi kapal menuju perairan terbuka. Terkadang ingin ku menepi ketika sang surya terlalu terik membagi cahayanya, atau alunan ombak terlalu tinggi berdiri. Tapi kapalku hanyut menelusuri gelombang air laut, bak hal itu memang sudah ditakdirkan —mengayunku ke perjalanan panjang.

Aku sekarat ditempat ini. Hatiku hampa. Sebagian jiwaku rapuh. Tapi aku bersyukur dikelilingi wajah-wajah malaikat yang selalu nampak bahagia.

Aku pernah berpikir kehidupan terjadi karna dua sebab, perpaduan Takdir dan Nasib. Tapi bagaimana bisa hal itu disebut Takdir, bila kau bisa merubahnya? Lalu Bagaimana bisa hal itu disebuat Nasib, bila terjadi karna kesalahanmu sendiri?

Adana benar.. seharunya aku mencari bukunya ditempat yang tak ku pikirkan. Meski tindakan itu bodoh, tapi memiliki kemungkinan untuk ku menemukannya.

Karena sekecil apapun harapan, disana terdapat kesempatan.

Share:

0 komentar