c | Halaman misterius tanpa buku | Journey To Northen Light

Halaman misterius tanpa buku

Aku berdiri ditengah arang yang membakar jarak kami.Lalu menyadari aku tidak akan pernah bisa sejauh ini dari rumah. dan inilah lelaki yang ku cintai dan tidak akan pernah bisa ku ikuti. ku harap inilah salah satu jalur cadangan yang bisa membawa kami pada impian kami yang sempat terlupakan. tapi tidak mengikutinya adalah hal tersulit yang pernah ku kulakukan.

Aku tetap berpikir ia akan kembali, melangkahkan kakinya mundur mendekatiku. tapi dia tidak melakukannya. dan aku tersadar mataku basah. rasanya semakin sulit setiap detik, pandanganku buram. Aku bermain sendiri dalam harapan di kepala. semua masa depan itu terlihat jelas disana.tapi konyolnya aku tidak bisa menciptakan skenario bahagia ketika ku ingat langkahnya semakin menjauh.

Detik-detik berjalan lambat, Instrumen kesakitan terdengar dari detak jantungku.

"Aku punya beberapa kata yang selama ini ku simpan dalam kepalaku, dan aku harus mengatakannya.." suara yang ku harapkan membuka mataku. dia telah membalikan badan, dan mengharapkan perhatianku.

"Aku selalu memberimu ruang untuk mengatakan apapun!" aku mengatur suaraku agar tak terlalu menyudutkannya.

"Hal tersulit adalah meninggalkan —sampai pada akhirnya kau pergi. kemudian waktu yang akan mengambil alih!"

"Mungkin memang begitulah seharusnya!"aku melebarkan bibirku, mengangkat kepedihan matanya yang masih terlihat sama.

"Kau memiliki halaman baru untuk merencanakannya lagi." sejujurnya aku tidak yakin.. mesti ia berkata begitu tepat.

Ku tatap sepatuku, tapi pikiranku seutuhnya memikirkannya.

"Aku akan selalu menjadi malaikat pelindungmu!" ia menambahkan dengan yakin. mataku beringsut menatapnya. dan mengangguk.

Arka mendengus."Kau tidak bertanya bagaimana aku akan melakukannya?" Ia tertawa heran memandang langit-langit.

"Kau akan melakukannya dengan cara misteriusmu!" suaraku lemah. tapi kali ini aku benar-benar yakin akan pikiranku.

Arka menggeleng.
"Selama kau masih memperjuangkan keinginanmu, itu caraku menjadi malaikat pelindungmu!"

Aku menatapnya lama dalam harapan.tapi dinding kaca menjulang tinggi berada diantara kami.
aku akan mendapatkan halaman baru dalam bukuku. halaman kosong tanpa garis yang bisa ku coretkan dengan kata atau warna apapun yang ku inginkan. tapi masalahnya dialah bukuku. dia mengambil segalanya ketika langkahnya menjauh. lalu bagaimana aku bisa mendapatkan halaman tersebut?

Share:

0 komentar