sounds of romance 5
Mikhael melambai di depan gerbang, dia terlihat sempurna dari dalam jendela bus.
" tapi sebentar aku masih tidak mengerti maksud gambar ini!" bibir Mikhael manyun. dan ia terlihat malas menjelaskan.
"lihat dirimu.., namamu selalu di sebutkan di upacara pertama setelah liburan sekolah. mereka memberimu piagam, piala, dan sebagainya. kau benar benar pelajar yang sempurna."
"lihat diriku.., aku bajingan tengik yang hanya ingin bersenang senang! aku tida pernah merencanakan masa depan ku dengan sebegitu detailnya!"
" Okay.." tangan Mikhael menunjukku. " Malaikat." kemudian ia menunjuk dirinya sendiri "iblis" dan sekarang aku yang cekikikan.
Satu persatu murid mulai turun. Aku benar benar ingin berlari sampai padanya. Tapi seperti bagaimana hidup berjalan, semuanya adalah proses.
"hi" Mikhael menyapa ku, aku tersenyum, Dan kami berjalan berdampingan. Aku tidak tahu kalau ia sudah sampai duluan.
"jadi bagaimana tidur mu semalam?"
"tidak pernah merasa sebaik ini. " aku memandang nya setengah marah. Dan Mikhael meringis. Karena aku tahu ia suka berbicara spontan. Hal Hal keluar begitu saja meneruskan pembicaraan. Aku seperti nya bisa mengerti itu. Sama seperti Hal Hal buruk yang terlintas begitu saja di kepalaku, aku tidak mau memikirkannya tapi terjadi begitu saja.
"aku punya tato baru.. Anyways" aku terhenti. Perasaan senang dan penasaran menjadi satu.
"aku mau lihat dong!“
" well, tunggu sampai jam sekolah selesai okay! " ia mencolek hidungku. Wajah ku putus Asa, karena jam jam akan melambat dengan penasaranku.
" sekarang masuk kelas, bell akan berbunyi 3 menit lagi"
Ia memandang bibirku, Dan aku teringat tadi malam. Bibir nya melebar. Aku ingin melakukan sesuatu, tapi sesuatu yang lain menahan.
Akhirnya aku memutuskan melangkahkan kaki menuju kelas.
"jadi sekarang kau bersama Mikhael?" Cara Savanah menyapa membuat ku membeku.
"bukannya dia bersama Tasha?“ Kelly menambahkan Dan aku hanya menaikan pundak.
" aku hanya bertemu dengan nya di depan gerbang" aku tidak ingin terlihat menyukai nya.
" well, dia sempurna sekali untuk homo. " Lena tertawa cekikikan, kami berdua pernah membicarakan ini.
" Tasya adalah teman dari pacar kakakku." aku tidak peduli. Batinku. Aku mengangkat tas ranselku di meja, Dan mulai mengambil buku, karena aku tahu ini akan menjadi cerita menyebalkan.
" Hal yang membuktikan kalau dia homo adalah, dia menolak cinta Tasya, Salah satu cewek paling sempurna di sekolah tetangga." Aku tahu kalau Kelly Dan Savanah mendengar kan dengan baik cerita Lena bahkan mereka terheran heran. keluarga Tasha cukup popular disini, semua orang yang tidak duduk di bangku SMA pun mengenal cewek berperawakan tinggi itu.
" Alaska ngomong! " Lena menepuk pundak ku.
" kalian Kan tahu kalau dia cowok yang paling menyita perhatian ku, tapi aku tidak peduli." aku berbohong, aku peduli pada Mikael 100% tapi karena aku tahu kebersamaan kami bukan lah persahabatan yang sebenarnya, jadi aku tidak membiarkan mereka tahu kebenaran nya.
Jam jam berganti lebih cepat dari yang ku bayangkan. Aku melihat Mikhael sudah mengintip dari jendela. Aku tersenyum kecil dan buru buru menghampiri nya.
"mungkin aku akan terbengong menunggu bus"
"siapa bilang kita akan menunggu bus." Mikhael mengeluarkan kunci dengan bandul guitar. Dan di Tarik nya aku ke parkiran.
Si pespa Tua mencolok sekali disana.
Aku hanya berpikir bagaimana ara nya berkata tidak untuk pespa tua itu.
Well, pespa itu tidak benar benar kuno, terlihat sekali seperti anak jaman now. Mikhael benar benar menempatkan art pada semua Hal yang ia miliki. Tidak hanya guitar nya yang penuh warna seni.
Pespa tua dengan dasar warna biru telur bebek. Karikatur berjejer di kedua sisi, merah, hitam, ungu, pink bertarik menarik mempercantik pespa nya.
" coba saja dulu!"Mikhael menyenggol bahu ku dengan bahunya. Seakan akan bisa membaca pikiran.
Mikhael menaiki pespanya, Dan mulai memakai helm coklat tua yang terlihat modern. Ia kemudian mengambil Satu helm lagi berwarna yang sama. Aku mendekat, seakan semuanya sudah dipersiapkan, oleh sebab itu lah aku langsung memakai helm, Dan aku kemudian duduk di belakang nya,
"mana tangan mu!? “ aku menunjukkannya ragu ragu, Dan ia langsung menarik tangan ku ke pinggang nya.
Suara pespa berbunyi Dan kami mulai melaju, aku menundukan kepalaku di punggungnya; takut. Aku bisa mendengar suara tawa Mikhael. Dan tangan kirinya mengelus tangan ku.
"Aurora, lihat sekelilingmu!" perlahan tapi pasti kegelapan memudar selagi kepala ku tegap.
"kau tidak suka!?" ouh cepat sekali kami sudah memasuki jalan menuju danau, Mikhael baru berbelok dari jalan Raya, Dan jalanan mulai di kelilingi pepohonan tinggi. Aku tertawa.
"apa kau baik baik saja?" si cerewet Mikhael kembali bertanya, ia mengelus tangan ku lagi.
"cepat sekali kita sudah disini."
"itu karena kau bersembunyi huh dasar!!!" Mikhael menepuk punggung tangan ku, Dan aku mendekap nya.
Tidak lama dari itu kami sampai di tempat tujuan. Kami berdua langsung duduk di bawah pohon apel. Sejuk sekali. Aku menghela nafas Dan menikmati sekeliling ku.
" eh mana tatoo mu " aku baru ingat. Mikhael tertawa Dan mulai melepaskan kancing baju nya satu persatu.
Ia memiliki tubuh yang Indah, seperti yang aku tahu ia suka sekali dengan olahraga.
Tato tato mulai terlihat jelas di tubuh nya. Akh gadis berbeanie di tengah dadanya itu membuat ku resah, masih tidak percaya kalau dia itu aku. Dan beberapa gambar yang terlalu banyak.
"aku tidak tahu yang mana yang baru." aku mengangkat tangan ku ragu. "tapi semuanya terlihat memiliki sesuatu."
Aku menyentuh dadanya, Dan Mikhael melebarkan bibirnya.
"semua tato ini terinspirasi dari tulisan mu."
"semua ini tentang kamu" aku tertegun menatap matanya.
"aku tidak mengerti." aku jujur mengutarakan isi perasaan ku.
"begitupun aku." Mikhael menghela nafas.
" aku bahagia melihat mu. Aku hanya senang setiap kali melihat mu, entah mengapa. Aku menyukai semua yang kamu tulis."
Dia tidak tahu betapa perasaan itu memberatkan ku selama ini. Perasaan aneh yang muncul pada anak belasan tahun seperti kami. Aku tidak pernah menemukan cerita seperti ini dari film film yang aku tonton atau bahkan novel yang ku baca. Semua hal selalu memiliki alasan, selalu terjadi sesuatu di Antara kedua nya Dan kemudian sailing menyukai. Tapi aku, tanpa Sebuah alasan aku hanya menyukai cowok ini, Dan entah mengapa dia pun merasakan Hal yang sama. Seakan kami adalah seorang pasangan dari sebelum ada di dunia, Dan karena perasaan itu saling mengait seperti magnet Dan membuat kami sailing menyukai begitu saja. Mungkin.
Aku melamun sebentar, berpikir. Aku hanya ingin tahu mengapa. Tapi tidak ada. Aku hanya menyukai nya begitu saja. Begitupun dengan nya. Kalau semua yang ia katakan adalah kebohongan, lalu mengapa ia harus mengaitkan semua tentang aku di tato nya. Well orang orang bisa saja mengatakan ini sebagai kebetulan..,
" kau baik baik saja?"
Aku menghela nafas, alisku terangkat sinis.
" kau ingat perpisahan kelas 3 tahun lalu, suasana nya benar benar musim hujan. Aku berada di panggung waktu itu.. Dan kau "
"kalian bernyanyi pejantan tangguh."
Aku melanjutkan. Dan Mikhael mengangguk.
" kau terlihat mengagumkan dengan beanie coklat." ia menunjuk tato di dadanya.
" aku menyukai mu Dan kau menyukai ku sejak lama, tapi setelah semua hari hari panjang yang akan segera berakhir, kita Baru mengetahui nya satu sama lain." ia menunjuk ke Dada kirinya. Disana ada Sebuah panah, Dan 3 bulu yang sailing menarik ke bawah. Lalu di depan panah itu terlihat titik titik yang berjarak setiap beberapa senti melingkar, mumutari badan nya sampai bertemu lagi pada panah tersebut.
" ini benar benar kita." tangan Mikhael mengikuti alur tato nya. Dan aku mengerti maksud nya.
Mataku melirik melihat ke sebelah kiri tato cewek berbeanie itu: tengkorak bertopi bajak laut itu, kenapa harus merokok? Apa hubungan nya dengan ku. Sudah jelas ia tidak akan bisa menjelaskan nya.
" oh ini..,"
" Tengkorak ini menikmati sekali rokok nya, bahkan sampai ia menjadi tengkorak. aku pernah berpikir kau seperti dia, aku tidak akan pernah tahu kesedihan mu kalau aku tidak pernah melihat tulisan mu. Semua yang ku tahu kau selalu terlihat ceria."
Hmm, aku berpikir sebentar.
" ini yang terbaru.." Ini menunjuk ke sebelah kanan tato cewek beanie.
Sebuah bentuk hati yang memiliki sayap, namun juga memiliki tanduk, Dan ekor yang melengkung. Setengah hati yang kanan berwarna merah Dan yang kiri berwarna hitam yang berdekatan menjadi Satu membentuk hati.
" apa artinya?"
" kita seperti malaikat Dan Iblis yang menjadi Satu."
Aku cekikikan.
" maaf tapi aku tidak bisa menahan nya." Mikhael mencubit ku.
" jadi kau adalah satu satunya cewek yang pernah aku kenal yang memiliki begitu banyak mimpi, dan aku bahkan tiak memikirkan sejauh itu. aku hanya memikirkan aku akan menjalankan bisnis ayahku, atau aku akan menjadi guru olahraga! entahlah.. aku tidak pernah memiliki rencara besar seperti mu untuk pergi ke Alaska.. untuk melihat Aurora atau bahakn berniat menjadi pemburu Aurora. itu benar benar mimpi yang indah! dan aku akan menjadi malaikat pelindung mimpi mimpi mu itu!" aku tersenyum mendengar penjelasannya. hanya terkagum kagum." tapi sebentar aku masih tidak mengerti maksud gambar ini!" bibir Mikhael manyun. dan ia terlihat malas menjelaskan.
"lihat dirimu.., namamu selalu di sebutkan di upacara pertama setelah liburan sekolah. mereka memberimu piagam, piala, dan sebagainya. kau benar benar pelajar yang sempurna."
"lihat diriku.., aku bajingan tengik yang hanya ingin bersenang senang! aku tida pernah merencanakan masa depan ku dengan sebegitu detailnya!"
" Okay.." tangan Mikhael menunjukku. " Malaikat." kemudian ia menunjuk dirinya sendiri "iblis" dan sekarang aku yang cekikikan.
Aku bisa menyebutnya Gila. Dia hanya anak 18 tahun. Tapi sudah mencoret coret tubuh murni nya dengan tinta permanen, sekarang aku menembus lorong waktu, membayangkan masa depan nya kalau ternyata ia tidak bisa bersama gadis yang membuat nya melakukan hal bodoh itu.
Tapi Mikhael malah tertawa.
" yeah.. Kau memang benar menyebut ku Gila." dia saja membuat pengakuan.
" Lalu apa yang akan kau lakukan?"
" kenapa kau repot repot berlari ke mesin waktu, biar Kan Mikhael dewasa menyelesaikan urusannya. Okay."
" ini Mikhael muda yang terlanjur menyukai mu. "
" bukan Salah ku kan.''
Aku menutup mulut. Menahan tawa.
Kepalaku menunduk ke pangkuan nya. Mikhael mengelus rambutku.
'' okay aku memang setengah gila, sekarang tunjukan padaku wajah menyebalkan mu itu. ''
Ah.. Memalukan, aku selalu terlalu banyak berpikir. Dan sekarang aku mulai berpikir hal lain yang tidak seharusnya aku pikirkan.
Aku mengubah dudukku di atas pangkuannya. dan kami saling berhadapan sekarang. dalam pandangan serius yang membuat darah ku naik turun.
Aku mengubah dudukku di atas pangkuannya. dan kami saling berhadapan sekarang. dalam pandangan serius yang membuat darah ku naik turun.
" bolehkan aku bertanya hal pribadi..?"
"apasaja"
" seperti yang kita tahu kalau orangtua mu adalah pejabat negara, pernah Kah ayah mu berkata sesuatu tentang tato mu?"
"yeah tentu saja, ia tidak ingin masyarakat berpikir jelek tantang diri nya." Mikhael tertawa. "Tapi ia tidak peduli apa pun yang aku suka."
"lalu siapa yang membiayai tato mu, aku tahu tato bukan nya murah"
"tapi lebih beruntungnya , Omku ahli dalam menato, jadi .. ia mengariku cara menato. Sebagian aku tato sendiri" aku tertegun, tepatnya terheran heran.
"aku juga pengen punya tato."
" aku bisa menggambar nya untuk mu"
"tapi aku belum menemukan gambar yang inin ku jadikan sebagai Tato."
"well kau benar benar harus memikirkannya, karena gambaran itu akan tinggal selama nya pada tubuh mu ."
"yeah aku tahu. Lagi pula ayah akan membunuh ku." Mikhael tertawa.
"dia tidak akan membunuh mu"
"kau hanya tidak tahu."
"well, kalau begitu aku akan menyelamatkan mu."
Tags:
Melodi Tersembunyi
0 komentar