Counting stars (10) Melodi terjebak
Mikhael POV
Dia bahagia.
Aku ingat setiap huruf yang membentuk kata itu, toh aku juga mendengar nya secara langsung darinya. Tapi pikiran ku menolak berulang kali. Mungkin karena aku 'terkejut' atau Karena aku 'tidak bahagia?'
Ah.. Dasar bajingan.
Aku meninggalkan nya 7 tahun lalu, aku Menghilang bagai orang mati, dan sekarang aku muncul lagi, lalu ingin memperbaiki? Wanita mana yang bisa Menerima alasan itu?
Zombie aneh. Mungkin itu sebutan yang layak untuk ku.
Kalau aku menengok kesendirian menyedihkan ku saat menanti nya, pertemuan ini adalah kesakitan tidak masuk akal.
Aku menunggu nya di Nashville sejak 5 tahun lalu hanya karena aku mendengar nya bercerita ingin tinggal di Nashville.. Dan aku memutuskan menunggu, dan menunggu.
Ini bukan salah nya, memang benar. Toh Nashville pun tidak pernah meminta untuk ditunggu.
Aku tertawa seperti orang tidak waras.
Dan semua yang terjadi ini 'lucu'.
"Mikhael acaranya akan di mulai" teriakan Nick terdengar mengerikan. Aku tidak tahu apa aku masih bisa memainkan gitar dalam perasan seperti ini.
Tapi aku bisa bilang... Lucas ; sahabat kecil nick adalah yang menuntun ku bertemu Nashville, kalau saja ia tidak pernah bertunangan dengan Lea, aku tidak akan pernah sampai di tempat ini.
"are you OK?" Adam menepuk pundakku. Aku menaikkan ke dua alis ku. Hanya tidak mau membahas lagi.
Aku mengambil Rhythm guitar ku dan berjalan ke grupku.
Kita akan menyanyikan 'counting stars' dari one Republic, so lagi ini lagu kesukaan Lucas. Nick sedikit mengarasemen instrumen.
Musik di mulai, instrumen menari di telinga. Semua orang bertepuk tangan. Senyum para wanita di depan ku terlihat seperti senyum Nessie, menyedihkan. Dan aku di tarik pada masa SMA ku, dimana Nessie muda adalah milikku selamanya.
Aku hampir mati, jariku kaku. Dan tiba tiba wanita bergaun pastel itu terlihat seperti Nessie seutuhnya.
Lately I been, I been losing sleep Dreaming 'bout the things that we could be Baby I been, I been prayin' hard Said no more counting dollars We'll be counting stars
Aku menutup mata sedetik, dan kembali menatapnya, ah sialan wajah nya itu.. Dia adalah Nessie. Aku semakin tak karuan, dia berdiri di barisan Lucas dan Lea. Ada pria tampan bejas hitam yang mengengam tangannya. Gaun pendek nya yang mempesona tiba tiba bergerak di tipu angin.
Ia memalingkan wajah, anting panjang nya bergerak.
Aku melupakan musik yang merdu. Suara berkeliaran tanpa aturan.
Duk, aku merasakan pundakku di dorong sedikit, dan aku tersadar aku tidak memetik gitar.
Waktu waktu berjalan canggung.
Dan aku semakin percaya makhluk itu adalah Nessie.
0 komentar