PUISI : hanya kaulah dia
Saat Dunia berakhir tanpa akhir
dengan jarak yang tak terjangkau.
saat kita saling mencoba menggapai tanpa ujung.
saat itulah aku merasa terjatuh,
dalam jurang tanpa batas
dalam ruang tanpa cahaya
dalam ketinggian yang tak mampu ku capai
walau hanya dalam anganku.
Saat aku menutup mataku,
dan mencoba melupakan semuanya
Aku semakin terjatuh
diikuti oleh nafasku,
Yang bertarung keras
mencari hembusan udara.
aku mencoba mencari bantuan
Aku mencari nafasku
yang jatuh tepecah tanpa sisa
kaulah alasannya, hanya kaulah.
Ketika kita terlelap dalam tempat yang tidak terjangkau
ketika kita saling memandang langit
ketika kita saling terjatuh
hatiku bersumpah
aku tidak akan berhenti berjuang
kaulah alasannya, hanya kaulah dia ..
Semua cahaya behenti berpijar
Kita semakin menjauh satu sama lain
ini seperti sudah terlambat
untuk membawa kita kembali ke kehidupan.
Aku ingat hari dimana kita saling berjuang
bertaruh jiwa untuk pergi.
saat itu hati kita sama-sama menari
tanpa kita mengetahui masing-masing.
Kau terlihat gugup
tapi aku melihat cahaya matamu bersinar lebih terang,
dari tempat dimanapun hari itu bercahaya.
Aku juga ingat dimana kita mulai memudar
kita seperti tidak dapat menemukan satu jalanpun
untuk kita lewati.
Aku terus berharap kita bisa berbalik pada hari itu
membuang semua hal buruk yang memudarkan kita.
tapi aku salah ..
Aku selalu melihat cahaya sayapmu berkelip memudar
sekalipun kita terbang di ujung langit.
Aku selalu melihatnya ..
sampai aku mengerti ..
kita memudar bukan karna kita ..
tapi
salah satu dari kita ingin pergi
Semua kata-kata kasar mulai datang
menghancurkan setiap kenangan indah kita
perasaanku mulai kaku
tanpa rasa
membekukan kenangan kita
yang tak dapat lagi ku ingat.
Kita seperti terperangkap
untuk saling mencari jalan sendiri
Aku berharap maju secepat kilat
tanpa meninggalkanmu dibelakang
karna kaulah alasannya
hanya kaulah dia
Tags:
Poem
0 komentar