Puisi : Nyanyian malam
menghibur setiap sisi dinding langit yang sunyi.
Awan berombak seperti menerjang kegelapan.
kupandangi setiap kabut yang berlalu didepan bola mataku.
menggretak,
membangkitkan rasa takut.
ku resapi setiap nada yang keluar dari cahaya,
berlalu lembut diantara mimpi tanpa arah.
Ada cahaya yang lebih lembut dari cahaya bulan.
tidak seperti kain sutra penuh sentuhan hangat.
ada tempat yang lebih sejuk, dari dimana mata kita tercengang.
tidak seperti terlelap ditengah padang rumput.
Hanya ..
aku terus mendapatkan cahaya sentuhan hangat itu dari dimana aku bersandar dibahumu.
ku dapatkan tempat terbaik, dimana aku dapat bersamamu.
Tags:
Poem
0 komentar